|
|
Sekretariat :
Perumahan Bumi Cempaka Indah Jln.
RE. Martadinata Blok 5 No.25
Garut Jawa Barat
HP. ,089666831783, 081262862898.
Membantu para
Manajemen dalam mewujudkan Organisasi yang Dinamis, Kreatif , Inovatif dan Produktif .
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah
satu unsur pokok dalam organisasi. Kemajuan organisasi sangat ditentukan oleh
unsur pokok ini. Betapapun lengkap dan
canggihnya alat-alat yang dimiliki oleh suatu organisasi tanpa didukung oleh
kualitas SDM yang memadai suatu
organisasi akan menghadapi kesulitan dalam mencapai tujuannya. SDM
yang berkualitas, tentu saja
bukanlah sumber daya manusia yang hanya
memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang tinggi saja, melainkan juga memiliki kesetabilan emosi
dan memiliki motivasi yang tinggi.
Karena banyak orang-orang yang pandai dan memiliki keterampilan yang
tinggi banyak yang kandas dan hidupnya
tidak produktif lagi dikarenakan mengalami ketidak seimbangan emosi,
merasa tidak enak hati,
penuh dengan kecemasan, selalu berprasangka dan berpikir negatif, sehingga mereka frustrasi.
Demikian pula peranan pemimpin yang memiliki
leadership yang tinggi dalam organisasi sangat diperlukan.
Manajer sering
didefinisikan sebagai orang yang mengupayakan agar segala pekerjaannya
terselesaikan dengan menggerakan
orang-orang lain. Jadi keberhasilan seorang manajer bukan karena
kehebatan dirinya semata, melainkan tergantung pada kemampuannya untuk bekerjasama
dan komitmen dari orang- orangnya. Dengan demikian seorang manajer harus mampu
menjalin hubungan yang baik dengan
orang-orang tersebut, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok atau tim. Tugas ini bukanlah suatu tugas yang sederhana
bagi seorang pemimpin.
Setiap individu
merupakan pribadi -
pribadi yang memiliki nilai –nilai, sikap, dan kesadaran sendiri - sendiri
mengenai apa yang mereka anggap penting dalam hidup mereka. Dan apapun hambatan
yang terdapat di tempat kerja mereka, disitu mereka merupakan orang-orang yang sama atau memiliki
karakter yang sama dengan ketika mereka berada di luar pekerjaan mereka. Nilai - nilai mereka akan
mempengaruhi bagaimana mereka bereaksi dan termotivasi didalam situasi
tertentu.
Untuk dapat berkerjasama
dalam satu tim , tentu saja setiap individu harus mampu merubah nilai -
nilai, visi-visi individu menjadi nilai dan visi kelompok/organisasi melalui komitmen
mereka. Sehingga mereka mampu bekerja
sama dalam satu tim untuk mencapai tujuan bersama. Karena keberhasilan organisasi hanya akan bisa dicapai dengan kerjasama diantara
anggotanya. Selain itu pula hubungan individu mereka harus sangat kondusif yang
bukan hanya memiliki hubungan yang bersifat skunder yang hanya memiliki keterikatan
karena pekerjaan saja. Tetapi harus
terwujud hubungan primer, yaitu hubungan yang melibatkan hati nurani mereka
sehingga terwujudnya hubungan batin diantara mereka. Sehingga mereka memiliki
rasa “ in group” dimana mereka akan merasa bagian dari kelompok besar mereka.
Untuk mewujudkan SDM
yang berkualitas, tentu saja tidak hanya
cukup diberikan pelatihan -
pelatihan yang bersifat kognitif ( meningkatkan pengetahuan) dan keterampilan
fisik (psikomotor) saja, melainkan perlu diberikan pelatihan-pelatihan yang
bisa menyentuh ranah afeksi bahkan bisa
membuka “ personal mastery “ mereka. Sehingga
mereka bisa mengenal jati diri mereka. Yakni mereka mengenal apa
kekurangan dan kelebihan mereka dan apa yang mereka butuhkan dari orang lain
dan apa pula yang orang lain butuhkan dari mereka. Mampu mengelola stimulus yang datang baik
terhadap pikirannya maupun perasaannya
sebelum mereka meresponnya . Sehingga kemudian mereka akan dapat meresponnya dengan bijak.
Untuk membantu para
manajemen organisasi dalam memenuhi
kebutuhan tersebut dan mengatasi
permasalahan- permasalahan yang ada dalam
organisasi, kami menawarkan beberapa pelatihan non teknis sebagai berikut :
1. Sensitivity Training
(Pelatihan Sensitivitas)
2. Out Bound
3. Team Building
4. Personal Mastery Acheavement
Anda bisa mengambil
salah satu pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi anda.
Semua
pelatihan ini difasilitasi oleh fasilitator yang sudah berpengalaman antara
lain :
1. dr. Asiah Suroto Goenari M.Sc
2. Drs.Edi Rachman,M.Kes
3. dr. Surono
4. Dr.Benny Arjil, SPKJ.
5. Dra. Yulia Tabrani, M.Sc
6. M.Ridwan S. Psi ,
MM
7. Iwan Sadar Wahyu.ST
8. Drs.Djudju S .MSc
9. H.Suharjo.SKM .
10. Rasda.S.Pd
11. Budihartono,S.Kom
12. A Ahmad Rahmat Saleh ,ST
13. Wahyudin, S.Kep,M.Kes
14.Drs.Meddy
Pengalaman
Pekerjaan
Dinas Instansi
yang pernah menggunakan jasa kami :
Dinas Instansi
di lingkungan Pemda DKI Jakarta
Dinas
Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat
RSUD Bontang
Kalimantan Timur
RSU Syaiful
Anwar Malang Jawa Timur
Departemen
Perikanan dan Kelautan RI
Hotel dan
Restoran Sumber Alam Cipanas Garut Jawa Barat
Rumah Sakit
Jiwa Lawang Jawa Timur
Sentral
Komunikasi Mitra Polri se Jabotabek.
Generasi Muda
Cinta Alam Indonesia Jombang Jawa Timur
Pondok
Pesantren ,untuk para ustad dan santrinya
PT.Telkom
Indonesia.
Politeknik
Negri Ketapang Kalimantan Barat
Pemuda Islam Indonesia, Malaysia dan Kamboja
SENSITIVITY TRAINING ( PELATIHAN SENSITIVITAS )
Sensitivity
Training S-T , atau Training Group
T-G, merupakan pelatihan yang tergolong
langka. Padahal pelatihan ini sudah dikembangkan sejak tahun 1946 di Connecticut
dan terus dikembangkan dan dilaksanakan
di Bethel, Maine pada tahun 1947.
Kemudian masuk ke Indonesia lewat pintu World Health Organization WHO pada tahun 1985. Di Indonesia terus
dikembangkan oleh beberapa teman-teman dari
Balai Diklat Departemen Kesehatan. Namun karena kurangnya tenaga
Fasilitator pelatihan ini kurang berkembang. Dari mulai tahun 1990 an, kami mencoba untuk tetap exsis untuk
mengembangkan pelatihan ini.
Sensitivity Training adalah pelatihan yang
menggunakan pendekatan Laboratoriun Perilaku ( Behavior Laboratory). Pelatihan ini berbasis pada pengalaman
belajar itu sendiri ( based learning
experience) dan belajar bagaimana cara belajar ( learning how to learn) .
Tujuan dari Sensitivity
Training adalah membantu orang-orang untuk menguji tipe perilaku, ide-ide, persepsi mereka
dalam iklim yang aman secara psikologis. Sehingga mereka akan mengetahui apakah
cara berinteraksi mereka bisa diterima oleh lingkungan mereka ?. Mereka akan mengetahui apabila seseorang
melakukan sesuatu baik ucapan atau perbuatan,
apa yang akan terjadi pada orang lain baik sikap, perilaku dan
perasaannya. Kemudian apa pula unpan
balik (feed back) yang akan diterima oleh si pelaku dan bagai mana dampaknya
bagi si pelaku itu sendiri.
Setelah selesai pelatihan
peserta diharapkan memiliki kepekaan terhadap apa yang terjadi di lingkungannya
dan apa yang diharapkan oleh orang lain dari
dirinya dan bagaimana dia harus menyikapinya. Sehingga dia akan lebih
mudah untuk berinteraksi, bekerjasama, mampu mengkomunikasikan ide-idenya
secara efektif dan mampu untuk mengelola stimulus yang datang dan dapat
meresponnya secara baik. Mampu memberikan feed back pada orang lain secara
efektif sehingga hubungan diantara mereka akan lebih terbuka.
Walaupun demikian
sesungguhnya agak sulit untuk mendiskripsikan secara lengkap apa yang akan
terjadi pada peserta pelatihan dan bagaimana hasilnya. Tetapi berdasarkan
pengalaman peserta pelatihan ini baik didalam ataupun di luar negri adalah
sebagai berikut :
-
“
It’s hard to describe, You, ll have to go yourself and find out.”
-
“
I can’t really tell you . But I sure learned a lot about myself.”
-
“
The trainer just sat there . But it worked.”
-
“
It was an unforgettable experience , but I can’t talk too much about it .”
Pelatihan ini walaupun dilaksanakan dalam kelompok
tetapi sasarannya lebih ditujukan kepada
individu . Sehingga pelatihan ini akan bermanfaat baik untuk diterapkan di rumah tangga, di masyarakat, di kantor dan di mana saja.
SIAPA YANG
BISA IKUT PELATIHAN INI ?
Pelatihan ini cocok bagi
; para dosen, guru, yang berprofesi di
bidang kesehatan
( dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat )
, para enterprener, manajemen/ pemimpin
perusahaan, Staf, para ulama, pelayan toko, pemimpin organisasi
profesi, anggota DPR, para exsecutif dan
lain-lain.
WAKTU PELATIHAN
Pelatihan dilaksanakan selama 6 X 10 Jam
efektif (enam hari) .
JUMLAH PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan mimimal 30 orang ,
maksimal 60 orang .
FASILITATOR
Sensitivity Training difasilitasi oleh
tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman.
BIAYA
Rp. 6.000.000,- per
orang. Sudah termasuk biaya konsumsi , penginapan dan sertifikat dan satu
stel baju kaos (Training Pack).
DINAMIKA KELOMPOK DI ALAM TERBUKA
( OUTBOUND)
Pendahuluan
Out Bound merupakan
serangkaian kegiatan pembelajaran di
luar kelas (alam terbuka ) dengan
menggunakan alam sebagai media pembelajaran .Kegiatan ini dirancang secara
khusus untuk dapat meningkatkan efektivitas pola perilaku peserta latih dalam
melaksanakan fungsi sebagai anggota tim manajemen dalam organisasi .
Metoda
pelatihan ini dikembangkan berdasarkan
tata cara belajar dari pengalaman belajar itu sendiri ( Experience –Base
Learning ) . Dari pembelajaran ini titik bidiknya bukan hanya ranah Kognisi (
penalaran ) melainkan juga diajak untuk lebih menyelami perasaan (emosi ) dan kekayaan rohaninya (spiritual)
sebagai suatu peribadi. Bahan utama pembelajaran adalah pola –pola perilaku
manajerial baik pada dirinya
sendiri maupun pada sesama anggota
kelompoknya . Peserta latih didampingi
oleh beberapa orang fasilitator yang berberan bukan sebagai ‘’guru ‘’
melainkan sebagai mitra belajar dan penyelaras proses.
Waktu
yang yang dipergunakan selama 1 hari 1 malam ), peserta latih akan diajak untuk
melaksanakan beberapa kegitan games dan berjalan kaki mengarungi alam /lingkungan pedesaan yang
sejuk , melewati pematang sawah, jalan setapak, semak-semak dan lain -lain serta menghadapi beberapa rintangan . Selama dalam perjalanan peserta latih juga
akan menerima penugasan -penugasan serta
akan selalu melakukan interaksi untuk mendapatkan pola-pola perilaku yang akan
menjadi bahan pembelajaran yang berkaitan dengan dinamika tim, dan pergaulan
antar tim manajemen.
Selama
dan setelah pelatihan , peserta latih akan dilakukan refleksi dan memperoleh umpan balik (Feed Back) mengenai proses dan hasil belajar yang telah
dilalui, sebagai bahan pengembangan efektivitas pola perilaku manajerial nya
lebih lanjut dipermanen system (tempat beraktifitasnya) .
------------------------------------------------------------------------------------------
Mengapa Perlu Outbound ?
Kita
semua menyadari bahwa kinerja suatu organisasi tidak semata-mata hanya ditentukan oleh kehebatan kinerja seseorang
pimpinan atau manajemen saja melainkan merupakan hasil kerjasama seluruh
anggota organisasi dengan mengikuti pola kerjasama tertentu. Organisasi yang
unggul selalu ditandai dengan kecakapannya dalam membangun dan menumbuhkan ‘’
Tim Kerja Yang Tangguh ‘’ ( Team Building).
Disisi
lain, setiap warga organisasi modern cenderung mengalami penyempitan wawasan,
karena semakin sulit memperoleh informasi yang lengkap tentang suatu hal,
sebagai akibat dari semakin tingginya kerumitan tatanan manajemen organisasi.
Keterbatasan wawasan ini menyebabkan tidak seorangpun akan dapat menyelesaikan
tugasnya dengan baik, tanpa dukungan kelompok kerjanya. Juga tidak ada seorangpun pimpinan dapat
mengambil keputusan yang cukup komprehensif, jika tidak dilakukan secara
kolektif bersama pimpinan lainnya.
Lebih
lanjut, semua sisi keunggulan diri pribadi , seperti keterampilan individual
yang tinggi, motivasi yang kuat untuk berprestasi, semangat juang yang pantang
mundur, harga diri, rasa percaya diri, rasa memiliki terhadap organisasi, dan
rasa bangga sebagai warga organisasi sering kali hanya dapat bangkit dan
terpupuk setelah kita mengalami sendiri suka duka bekerjasama dalam suatu tim
yang tangguh.
Kemajuan
teknologi sangat membantu kita untuk segera dengan cepat dan mudah
menyelesaikan pekerjaan yang bersifat rutin, berarti juga sisa waktu yang lebih
banyak lagi bagi kita bersama untuk meningkatkan keterampilan peribadi maupun
kelompok, dan juga untuk mengurus masalah-masalah yang lebih berkaitan dengan
pergaulan antar manusia. Anggota kelompok dalam organisasi modern akan lebih
disibukan dengan kegiatan untuk saling bergaul dan belajar bersama, dalam
rangka mewujudkan tim yang tangguh.
Bergaul
dan belajar bersama akan menumbuhkan sinergi ( kesatuan dan keselarasan energi)
dalam kelompok, yaitu jika apa yang dapat kita selesaikan sebagai kelompok ,
jauh melebihi hasil penjumlahan dari apa yang dapat kita selesaikan
masing-masing secara peribadi. Setelah mencapai sinergi kelompok akan menjadi
mampu untuk menggalang pengetahuan, kecakapan, dan keceredasan secara kolektif.
Berada
dalam satu tim dengan sinergi yang tinggi selalu menggairahkan. Kita merasa
hebat, merasa benar, kita berani, merasa penuh daya, merasa sangat berarti, dan
kita sungguh kreatif. Suatu
keadaan yang disebut dengan istilah METANOIA ‘’SENSE OF GREATNESS’. Sekali saja
kita pernah merasakannya, pengalaman itu akan selalu kita kenang sebagai suatu
saat yang paling indah dalam hidup ini, dan akan kita rindukan untuk dapat
dirasakan kembali.
Paket
Out Bound ini telah dirancang sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi
kontemporer, sehingga dapat membawa peserta latih kedalam suatu pengalaman
metanoia yang sangat nyata. Pengalaman ini niscaya akan sangat dirindukan, dan
dapat memicu inisiatif peserta untuk meningkatkan efektivitas pola
perilakunya.
Manfaat Kegiatan
Dengan
mengikuti Out Bound peserta latih akan memperoleh kesempatan untuk memulihkan
kembali daya belajarnya. Pada orang dewasa , daya belajar cenderung menurun,
karena pola nalar dan perilakunya cenderung terpasung oleh berbagai macam
kebakuan dan rutinitas gaya hidupnya.
Rancang
bangun pelatihan ini telah disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan peserta
untuk menghilangkan gejala-gejala kelumpuhan emosi dan kebuntuan nalar ,
sehingga kembali mampu belajar secara produktif. Perubahan pola perilaku tidak
akan pernah terjadi tanpa adanya kemampuan untuk belajar secara produktif.
Setelah
pulih kembali daya belajarnya, para peserta akan berlatih untuk memperbaharui
pola perilaku manajerial dengan menguasai ketrampilan :
1.
Belajar sebagai Tim : dengan menguasai keterampilan ini
peserta latih akan menjadi cakap untuk bernalar, bersikap, dan bertindak secara
lebih efektif dalam aktifitasnya sebagai anggota dalam tim manajemen , dan atau
pergaulan antar tim. Dengan demikian peserta latih akan mampu memberikan
kontribusinya yang bermakna untuk meningkatkan kinerja tim-tim manajemen yang
akan diikutinya.
2.
Belajar dari pengalaman : dengan menguasai keterampilan
ini peserta latih akan menjadi cakap untuk belajar secara produktif dari semua
pengalaman yang pernah dijalaninya. Keterampilan ini merupakan perangkat yang
sangat efektif untuk memperbaharui pola perilaku individu, dan juga merupakan
landasan untuk terjadinya pembelajaran dalam tim.
Tujuan Kegiatan
Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas perilaku peserta latih, rukun ,kompak dan saling bekerjasama
dengan baik, khususnya dalam menyajikan pelayanan yang bermutu kepada kliennya
baik terhadap pelanggan dalam ( internal Customer) maupun pelanggan luar
(eksternal Customer). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya manajemen dalam
rangka meningkatkan kinerja sumberdaya manusia dalam organisasi .
Peserta latih
Pada
dasarnya Out Bound ini dapat diikuti
oleh keluarga, organisasi pemerintah atau swasta yang membutuhkan kesempatan
untuk mengembangkan diri agar dapat menjadi manusia yang lebih efektif bagi organisasi dan
masyarakatnya. Tidak ada persyaratan akademik , atau jabatan tertentu. Paket
ini dirancang untuk dapat secara alami membelajarkan manusia seutuhnya,
siapapun dan dari tingkatan apapun.
Namun
demikian metoda pelatihan ini tidak
berarti tidak mengandung resiko sama sekali,
namun kemungkinan resiko yang mungkin akan terjadi insya Allah akan
dapat diatasi secara bersama-sama dan
ini pun merupakan suatu proses pembelajaran yang sangat bermanfaat. Agar dapat diikuti semua peserta latih
tentu berat dan jenis tantangan akan
disesuaikan dengan kondisi peserta latih . Dan kriteria ini biasanya disetandarkan kepada rata-rata
orang pada umumnya ( Orang Normal).
Jumlah
peserta ideal untuk mengikuti pelatihan ini sebanyak 40-50 orang per angkatan.
Agenda belajar
Jadwal belajar pada pelatihan ini bersifat tentative
karena sewaktu-waktu dirubah berdasarkan kebutuhan dan perkembangan peserta didalam belajar. Hanya secara garis
besarnya dapat digambarkan sebagai berikut :
- Pengalaman dari proses belajar
Peserta
diajak secara langsung untuk mengalami sendiri setiap tahapan pertumbuhan
sebuah tim manajemen, mulai dari awal pembentukan sampai terjadinya metoda dari
sebuah tim pembelajar dari sebuah tim manajemen yang sudah matang.
Tahapan-tahapan yang akan dilalui yaitu :
-
Masa
Forming (awal pembentukan)
-
Masa Storming ( masa badai /marah , kesal , mutung dll)
-
Masa Norming ( Terwujudnya Norma Baru / komitmen)
-
Masa Performing( masa yang paling efektif )
-
Masa Transforming ( Masa peralihan Norma ) . Masa-masa
ini harus dilalui dan fasilitator dituntut
untuk bisa mengantarkan dan melewati
fase-fase tersebut .
Keterlibatan langsung dalam suka dan duka pertumbuhan
semacam ini merupakan bahan belajar yang
sangat berharga
- Belajar Sebagai Kelompok ( Team Learning )
Pengalaman
langsung terlibat dalam pertumbuhan tim manajemen tidak akan pernah menjadi
bahan belajar yang bermakna , jika para peserta latih tidak menguasai
keterampilan untuk belajar sebagai kelompok. Lebih
mendasar lagi , tanpa keterampilan tim manajemen mungkin tidak akan pernah
tumbuh. Sebagai akibatnya, kegiatan, kegitan out bound ini hanya akan menjadi
pengalaman fisik yang sangat melelahkan dan pengalaman emosiaonal yang sangat
menyakitkan. Maka oleh karena itu sebagai kelompok yang belajar sangat menjadi
agenda yang sangat penting.
Dalam out bound ini para peserta latih akan menerima
beberapa penugasan berupa games yang hanya akan dapat didiselesaikan jika
peserta trampil belajar sebagai kelompok. Setiap penugasan games telah
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat membawa masing-masing kelompok peserta
menjalani satu kali siklus tahap-tahap kegiatan belajar sebagai kelompok (
berbagi pengalaman bersama, Perencanaan kelompok, koordinasi tindakan nyata).
Seluruh rangkaian penugasan dalam out bound ini telah
dirancang agar dapat dilaksanakan secara berurutan, mulai dari yang paling
sederhana sampai kepada yang paling rumit. Dengan demikian peserta dapat
berlatih menguasai keterampilan belajar sebagai kelompok secara bertahap.
Selama menjalani siklus belajar sebagai kelompok, peserta
akan mendapat kesempatan yang sangat luas untuk memulihkan daya belajarnya,
dengan cara menghilangkan kelumpuhan emosi dan kebuntuan nalar untuk belajar
secara produktif. Bergaul dan belajar bersama dalam kelompok memiliki nilai
terapeutik yang tinggi. Secara alami, sekelompok manusia selalu memiliki
ketahanan dan daya pemulihan yang sangat luar biasa.
- Belajar dari Pengalaman
Produktivitas belajar dari sekelompok manusia ditentukan
oleh produktivitas masing-masing anggota kelompok dalam melakukan kegiatan
belajar dari pengalaman proses belajar pada manusia dewasa akan menjadi
produktif jika mereka trampil menemukan makna
dari setiap pengalaman nyata yang langsung dialaminya. Selanjutnya,
mereka harus cakap memanfatkan makna ini untuk mendorong diri sendiri agar
memperbaharui pola perilakunya, dan terus tumbuh menjadi manusia yang lebih
efektif.
Selama mengikuti out bound ini, peserta latih
berkali-kali dibiasakan untuk melakukan siklus kegiatan belajar dari pengalaman
( merenungkan pengalaman, menarik
kesimpulan, memperbaharuai tindakan, bertindak secara nyata). Pembiasaan ini
terjadi secara paralel dengan siklus kegiatan belajar sebagai kelompok, ketika
peserta latih menyelesaikan penugasan
bersama anggota kelompok lain dalam kelompoknya.
Hasil
pembelajaran
Pada dasarnya, kesungguhan untuk belajar, pemilihan bahan
belajar, dan perolehan hasil belajar adalah tanggung jawab pribadi
masing-masing peserta latih. Namun demikian
fasilitator membantu agar hasil pembelajaran diperoleh secara optimal.
Fasilitator
Kegiatan ini difasilitasi oleh tenaga fasilitator yang
berpengalaman dan sering
dipergunakan oleh beberapa instansi baik pemerintah atau
swasta .
Peserta
50 orang /group/angkatan
Waktu
18 Jam efektif (Satu hari satu malam)
Biaya
Paket per
group Rp.50.000.000,- sudah termasuk penginapan, sewa tenda, konsumsi ,1
stel baju kaos (Training Pack), dan sertifikat.
TEAM BUILDING
Team
Building bukan hanya sekedar teamwork. Team Building suatu kelompok yang
anggota-anggotanya terus berproses secara dinamis untuk saling mengenal secara mendalam, terus
menerus bekerjasama, saling mendukung, belajar dan berkomitmen untuk bekerja dalam satu tim yang tangguh. Karena keberhasilan suatu organisasi bukan
hanya karena kehebatan individu semata,
melainkan kemampuan para anggotanya untuk berintegrasi , bekerjasana
saling mendukung memiliki perasaan “in group” yang kuat.
Team
building adalah suatu pelatihan yang
dimaksudkan untuk membentuk tim yang tangguh , yang anggota-anggotanya mampu bekerjasama dalam
satu tim. Bergaul dan
belajar bersama akan menumbuhkan sinergi ( kesatuan dan keselarasan energi)
dalam kelompok, yaitu jika apa yang dapat kita selesaikan sebagai hasil
kelompok, jauh melebihi hasil penjumlahan dari apa yang dapat kita selesaikan
masing-masing secara peribadi. Setelah mencapai sinergi kelompok akan menjadi
mampu untuk menggalang pengetahuan, kecakapan, dan keceredasan secara kolektif. Berada dalam satu tim dengan
sinergi yang tinggi selalu menggairahkan . Kita merasa hebat, berani, penuh
daya, sangat berarti, dan kita sungguh kreatif. Dengan istilah lain disebut ‘’SENSE OF GREATNESS’’ . Sekali saja kita pernah
merasakannya, pengalaman itu akan selalu kita kenang sebagai suatu saat yang
paling indah dalam hidup ini, dan akan kita rindukan untuk dapat dirasakan
kembali .
Tujuan
Terbentuknya
tim yang tangguh yang mampu bekerjasama secara efektif dan efisien, kreatif dan
inovatif, memiliki motivasi yang tinggi serta secara terus menerus belajar
untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Peserta
Pelatihan*
Peserta
pelatihan terdiri dari orang-orang/SDM yang diharapkan akan dapat bekerja dalam
satu tim. Misalnya satu bidang , seksi dari suatu organisasi .
Jumlah
peserta maksimal 50 orang/ angkatan.
Tempat
Pelatihan
Pelatihan
ini dilaksanakan didalam dan di luar kelas ( indoor & outdoor ).
* Tempat
pelatihan yang disarankan di daerah Kawah Darajat Samarang Kab. Garut. Atau di
daerah Puncak. Atau bisa berdasarkan pilihan/permintaan user.
Metode
Pelatihan
ini dikemas dalam bentuk ceramah dalam kelas dan diluar kelas dalam bentuk permainan
(games)
yang menggembirakan
sehingga semua akan
terlibat
secara aktif dan tidak membosankan .
Fasilitator/Instruktur
Difasilitasi
oleh tenaga yang berpengalaman :
- Dr.Asiah Soeroto Goenari, M.Sc
- Drs.Edi
Rachman,M.Kes
- M.Ridwan
S.Psi .MM
Lama
Pelatihan
Lama
pelatihan 18 jam efektif (Satu hari,satu
malam).
Biaya
Pelatihan**
Biaya
Fasilitator Rp.40.000.000,00 (Empat puluh Juta Rupiah)/Paket
Termasuk
biaya penginapan, konsumsi, bajaju kaos ( Training Pack.)
** Jumlah peserta dan
biaya pelatihan diluar paket bisa dibicarakan kemudian .
PENUTUP
Demikian
informasi ini kami sampaikan, semoga menjadi bahan pertimbangan untuk
bekerjasama dengan kami. Atas kepercayaannya kami ucapkan terimakasih
Drs. Edi Rachman.M.Kes
Direktur